Miris, Sapriani Lubis Petugas Kebersihan Puskesmas Harus Dipecat Karena Berbeda Pilihan di Pilkada 2020.

JaringanNews, Tapsel – Politik kekuasaan semakin merajalela dan banyak merugikan masyarakat khususnya masyarakat bawah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Salah seorang honor petugas kebersihan Puskesmas Kecamatan terpaksa diberhentikan secara sepihak karena berbeda pilihan pada pilkada 2020.

Sapriani Lubis tenaga honor petugas kebersihan Puskesmas merupakan salah satu korban politik karena mulai Senin besok dirinya tidak lagi bekerja di Puskesmas di Kelurahan Martinggan.

Ia mengungkapkan, Kepala Puskesmas dr. Aspiah Limbong sepertinya sengaja mencari cari kesalahan dengan dalih alasan-alasan yang tidak jelas.

Ironisnya, pemecatan dirinya dilakukan setelah adanya salah seorang diduga oknum Pejabat ASN Pemkab Tapsel yang menelpon langsung Kepala Puskesmas dan meminta Supriani diberhentikan.

Sapriani menceritakan bahwa dirinya dipanggil Kepala Puskesmas pada Jumat (6/11) kemarin. Dirinya mengaku ditanyai perihal sang suami yang ikut serta menjadi salah satu relawan karena memasang baliho pasangan calon Bupati wakil Bupati Tapsel nomor 1 yaitu Muhamad Yusuf Siregar dan Roby Agusman Harahap.

Sapriani yang dikenal dengan panggilan Mak Raisa (anaknya) membenarkan hal itu dan menjelaskan bahwa kondisi suaminya saat ini sedang menganggur alias tidak memiliki pekerjaan. Sehingga saat diajak pemasangan baliho oleh tim Paslon 01 bersedia dengan maksud mencari tambahan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

“Jadi Kepala Puskesmas yaitu dr. Aspiah Limbong saat itu menanyakan ke saya karena sebelum nya Kepala Puskesmas mengaku mendapat telepon dari yang namanya Bapak Hamdy S. Pulungan dan memberitahu kepada Kepala Puskesmas tentang adanya pemasangan baliho 01 itu. Dari situ Kepala Puskesmas menanyakan itu ke saya dan saya jawab memang benar pemasangan itu, karena suaminya saya saat ini dalam kondisi sedang tidak ada pekerjaan. Kemudian diajak oleh tim-tim dari 01 untuk memasang dan diberi sedikit imbalan lah atau sekedar beli rokok saja. “Kata Sapriani Lubis kepada wartawan. Minggu (.08/11).

Lanjut Supriani Lubis menyebutkan, atas kejadian itu kemudian dirinya di berhentikan tanpa alasan yang tidak masuk akal oleh Kepala Puskesmas.

” Besok Senin (09/11) saya disuruh datang ke kantor. Katanya mengambil
honor atau gaji yang belum saya terima. Karena mulai Senin saya sudah diberhentikan sebagai honor di Puskesmas. “Terang Supriani yang mengaku pasrah tengah menggendong anaknya yang masih Balita .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *