Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumut Minta Pembangunan Menara Pandang Kebun Raya Tapsel di Evaluasi

JaringanNews, Medan – Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Utara, dr.Tuahman Fransiskus Purba menyayangkan penyaluran dana CSR yang diberikan oleh PT Agincourt Resources untuk membangun Menara Pandang Kebun Raya Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Ia menilai alokasinya tidak tepat sasaran.

Menurutnya, dana CSR dari perusahaan yang nilainya diperkirakan mencapai belasan miliar dari perusahaan tambang emas tersebut, bisa diarahkan oleh Pemkab Taksel untuk membangun dan meningkatkan fasilitas umum seperti sarana pelayanan kesehatan, terutama saat masa pandemi Covid-19 saat ini.

Sebagaimana disampaikan politisi Partai Nasdem HM Nezar Djoeli, menurut Tuahman bahwa CSR adalah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Bahkan seharusnya dana itu dibagikan juga untuk 33 kabupaten/kota se Sumatera Utara secara merata.

“Pemerintah Sumatera Utara merupakan salah satu pemegang sahamnya, namun kenyataannya hanya Kabupaten Tapanuli Selatan saja yang menjadi skala prioritas menerima dana itu. Sehingga menjadi tanda tanya besar ada apa antara Pemkab Tapsel dengan PT Agincourt Resource,” kata dr. Tuahman Fransiskus Purba kepada wartawan, Rabu (10/11).

Sebagai Anggota Komisi C DPRD Sumut, Tuahman menilai kedua pihak, baik PT Agincourt Resources maupun Pemkab Tapsel kurang bijaksana dalam hal penyaluran CSR, serta terkesan tebang pilih atau sarat kepentingan.

Sebab, urgensi membangun menara pandang Kebun Raya Sipirok sangat jauh dari apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat.

Karena itu, Tuahman menilai langkah tersebut seperti dipaksakan, mengingat targetnya selesai pembangunan pada Februari 2021 mendatang.

“Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, saya minta kepada PT Agincourt Resource agar segera mengevaluasi dana kegiatan pembangunan Menara Pandang tersebut karena masih banyak daerah lain di Sumatera Utara khususnya wilayah Tabagsel yang membutuhkannya,” kata Tuahman.

Masa pandemi Covid-19 saat ini, semua pihak sangat membutuhkan bantuan akibat dampak yang ditimbulkan baik kesehatan, terlebih masalah ekonomi masyarakat yang perlu bantuan.

“Seperti di Rumah Sakit saat ini sangat membutuhkan alat-alat diagnostik untuk penanganan Covid-19 dan itu terjadi di Kota Padangsidempuan yang memang fasilitas kesehatannya sangat minim,” ungkap Tuahman yang menyebutkan pada Juli 2020 melakukan kunjungan kerja ke kota tersebut.

Selain fasilitas kesehatan, bantuan untuk pembangunan sekolah atau rumah ibadah menurut Tuahman, jauh lebih menyentuh ke masyarakat. Apalagi dengan membantu kegiatan masyarakat yang bermanfaat.

“Bayangkan saja dengan uang milyaran itu, jika disalurkan ke beberapa daerah untuk berbagai kegiatan sosial salah satunya bantuan langsung kepada masyarakat kurang mampu terdampak Covid-19 sangat efektif dan langsung dirasakan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *