Pengamat Politik USU : Kecerdasan Sosial Toga Mahaji Rendah

JariganNews, Tapsel – Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Peribahasa ini pantas ditujukan kepada Toga Mahaji, mantan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 1 : Yusuf Siregar – Roby Agusman Harahap. Dengan mempublish surat pengunduran dirinya ke media social, pria 55 tahun tersebut dituding tidak memiliki etika.

“Tidak pantas beliau (Toga Mahaji) bersikap demikian (memposting surat pengunduran dirinya ke media social). Ini menandakan bahwasanya dia belum dewasa dalam berpolitik,” sebut Henry Sitorus,  Dosen Fisip USU, yang juga pengamat Politik, menyikapi sikap dzolim yang ditunjukkan Toga Mahaji.

Dengan pengunduran diri Toga Mahaji dari Ketua Tim Pemenangan, lanjut Henry, menguntungkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Yusuf Siregar – Roby Agusman Harahap).

“Bagaimana bisa memenangkan Paslon kalau ketua tim-nya tak memiliki etika dan belum dewasa dalam berpolitik. Jadi saya rasa, dengan mundurnya Toga Mahaji telah menguntungkan bagi Paslon Yusuf Roby,” sambung Henry.

Sementara, terkait tembusan surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Paslon Nomor Urut 2, menurut Henry adalah hal yang wajar.

“Siapa saja bebas untuk menentukan pilihan, tetapi tidak serta merta melanggar norma atau etika berpolitik, yakni dengan menyebarkan surat pengunduran diri ke media social,” urai Henry, sembari memperingatkan kepada Paslon 02 untuk menerima Toga Mahaji bergabung di tim Dolly – Rasyid. (Gb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *