Jaringannews, Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, pelepasan dan meresmikan mobil PCR Covid-19, milik Kabupaten Batubara guna untuk mempercepat penanganan covid-19, Rabu (23/09) di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan dengan pelepasan mobil PCR ini diharapkan kita mempunyai niat untuk berbuat mengatasi masalah virus corona ini, karena ini adalah milik tuhan, oleh sebab itu kita di tugaskan di dunia ini untuk berusaha melakukan yang terbaik kepada masyarakat yang kita sayangi.
“Oleh sebab itu saya mengapresiasi kepada Bupati Batubara Ir Zahir yang sudah berniat baik dan berkarya terus dan berbuat terus untuk masyarakat yang kita cintai ini, namun penyediaan mobil PCR itu adalah keputusan Kabupaten/Kota masing-masing dari kualitas kendaraan ini di gunakan untuk PCR yang pastinya gugus. “Kata Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Mantan Pangkostrad itu menyampaikan dalam waktu dekat ada tiga alat PCR yang akan datang untuk melakukan penyekatan, contohnya di kota Medan ada 30 Kecamatan di antaranya 5 Kecamatan ada menyumbang 3600 yang terpapar covid-19.”Hal ini yang akan kita cat dengan mobil PCR, “ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Batubara Ir Zahir mengatakan beberapa waktu lalu Gubenur Sumut berkunjung ke RSUD Batubara, saat itu kondisi sangat memprihatinkan. Menurutnya berkat dukungan dari Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sekarang Pemkab Batubara sudah memiliki ruang isolasi tekanan negatif, sehingga nanti di sana kita berharap bisa di tunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Sumatera Utara.
“Kita berharap dengan adanya alat ini kita bergotong royong bersama-sama untuk memutus mata rantai di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Batubara. Karena di Kabupaten Batubara adalah daerah yang sangat dekat dengan negara Malaysia, sehingga TKI yang ilegal maupun legal banyak yang kita tidak ketahui, “ucap Zahir
Bupati mengatakan dengan adanya mobil PCR ini bertujuan untuk mengetahui lebih cepat penanganan covid-19, dan menghindari gejolak sosial di masyarakat.
“Selama ini ada beberapa masyarakat Batubara yang belum mengetahui hasil swabnya dan ternyata sudah meninggal duluan, “sebutnya.
Selain Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi turut hadir Bupati Batubara, Ir H Zahir, M.AP Sekda kabupaten Batubara Sakti Alam Siregar, Kadis Kesehatan Sumut Alwi, Kadis Budpar Sumut, Ria Telaumbanua, Kadis Kesehatan Batubara, dr Wahid Khusyairi, Dirut RSUD Batu Bara dr. Wahyu Nugraha, Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus, Kadis Perkim Norma Deli Siregar, Kaban BPBD, Anwardi serta Kadishub, Jones dan Kadis Kominfo, Andre. (Helmi)