Salah Paham Terkait Pemerasan, Kapolsek Aceh Tamiang Hulu dan Warga Bersama Sepakat Bangun Kepercayaan

Medan – Maraknya pemberitaan terkait oknum Kapolsek yang bertugas di Polres Aceh Tamiang berinisial Ipda RD atas kasus pemerasan kepada masyarakat dan telah dilaporkan ke Propam Mabes Polri pada Senin (17/10/2022) lalu diketahui tidak benar.

Kepada wartawan, oknum Kapolsek berinisial Ipda RD tersebut dengan tegas membantah dan menepis dugaan pemerasan kepada masyarakat berinisial EBG seperti dalam pemberitaan beberapa hari terakhir.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, apa yang sebenarnya terjadi antara pihaknya dan warga yang mengaku korban hanyalah kesalahpahaman saja atau adanya miskomunikasi antara keduanya. namun, hal tersebut bukanlah masalah yang perlu di besar- besarkan.

Ia mengaku tidak akan berani melakukan hal-hal yang tidak terpuji apalagi memeras masyarakat, karena sebagai lembaga aparat penegak hukum, Polri tidak membenarkan hal tersebut. Apalagi ditengah situasi saat ini dimana Institusi Polri sedang dalam sorotan oleh publik.

“Tidak benar ya adanya pemberitaan tersebut bukan begitu ceritanya hanya salah paham saja. Apalagi saya sendiri tidak pernah meminta uang atau apapun itu, karena dikatakan saya memeras seperti isu yang beredar di masyarakat. “Katanya kepada wartawan. Jumat 28 Oktober 2022.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, saat ini jajarannya tengah membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan siapapun termasuk masyarakat serta bekerja sesuai hukum dan aturan yang berlaku dinegara ini. Termasuk segala bentuk kejahatan apapun akan ditindak.

Sementara itu, EBG yang disebut sebut sebagai masyarakat dan korban yang diduga diperas oleh Kapolsek Tamiang Hulu Polres Aceh Tamiang bersama anggotanya menyebutkan bahwa kejadian yang sebenarnya tidak ada diminta uang ratusan juta seperti dalam pemberitaan.

Ia menjelaskan tentang isu yang menyeret dirinya tidak benar adanya, karena masalah itu hanya ke salah pahaman saja.

“Saya pastikan hubungan saya dengan pihak jajaran Polsek Tamiang Hulu baik-baik saja dan tidak ada pemerasan.Dalam hal ini sekali lagi saya tegaskan, saya nyatakan tanpa ada tekanan dari mana pun bahwa tidak benar saya di peras seperti berita. “Kata nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *