Medan – Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar law talk dengan tema “Peran Gen Z dalam Menjaga Persatuan Bangsa’ di kampus UPH Medan, Sabtu (2/11). Acara ini menghadirkan narasumber Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Italia, Prof.Dr Junimart Girsang, SH, M.H, M.IP, M.Ikom.
Junimart Girsang memberikan motivasi dan pandangan tentang negara ini kepada generasi Z (Gen Z) dalam rangka untuk persatuan dan keutuhan bangsa. Pertama, ia ingin Gen Z bisa menyikapi secara baik dan melakukan improvisasi dengan cara cerdas tanpa menghilangkan nilai-nilai Pancasila.
Kedua, lanjutnya, ia memotivasi para generasi muda ini untuk bisa melakukan aktivitas yang positif dan menjadi contoh kepada orang lain. “Karena apapun, gen Z adalah pilar utama dalam 5-10 tahun ke depan. Apalagi sudah muncul generasi strawberry dan muncul beberap generasi yang bermuara dari Gen Z yang ada sekarang ini,” ujarnya.
Junimart menegaskan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. Sebab, dari jalur pendidikan tidak akan pernah ada kemiskinan.
“Dari jalur pendidikan tidak akan menemukan kemiskinan. Bukan berarti tidak ada, tidak sekolah tapi tetap miliarder. Tapi generasi muda ini harus sekolah. Teori ini yang harus saya tunjukkan dan Gen Z harus bisa memanfaatkan peluang,”sebutnya.
Tak hanya itu, generasi Z juga jangan terlena dan stuck dalam satu peluang dan situasi saja. Mantan Anggota DPR RI ini,mengajak generasi Z untuk kreatif dan punya inisiatif.
Ia menambahkan generasi Z juga harus tetap menjunjung idealisme tetapi juga harus realistis. Menurutnya, idealisme tidak boleh dipertahankan sendiri saja tanpa melihat realita di lapangan.
“Maka kita harus masuk kepada realita itu, dengan tanpa meninggalkan idealisme kita yang ada. Supaya tidak timbul konfrontasi dalam dunia pergaulan, dunia kegiatan dan dunia yang berhubungan dengan kemajuan gen z itu sendiri,” ungkapnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum (HMPSH) UPH Medan sekaligus Ketua Panitia dalam kegiatan ini, Frederick Xaverius Tjipto, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan para mahasiswa dan generasi Z mengenal wawasan kebangsaan agar bisa mencintai negeri tercinta Indonesia.
“Semoga kami bisa terus melakukan kegiatan ini agar mengedukasi para mahasiswa-mahasiswi, terutama ketika nanti kami keluar dari pintu UPH (lulus), kami bisa mengerti bahwa wawasan kebangsaan sangat penting bagi pertumbuhan dan kecintaan kita terhadap negeri kita sendiri,”ungkapnya.
Frederick berharap apa yang dihasilkan untuk para generasi Z yang sudah bisa menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum apalagi menjelang pemilihan kepala daerah, pihaknya bisa mengerti ciri-ciri pemimpin yang baik agar bisa sama-sama memajukan Kota Medan dan Sumatera Utara.
Pada acara law talk ini turut hadir Dekan Fakultas Hukum UPH, Dr. Velliana Tanaya, S.H., M.H, Wakil Direktur College of Art & Social Science UPH, Dr. Adriani Gunawan, MM. Kemudian moderator Dr. Christina NM Tobing, SH M.Hum serta jajaran HMPSH serta peserta mahasiswa UPH dan siswa dari berbagai sekolah.