Dampak Portal Eror Menimbulkan Kerugian Pedagang, Ketua P3B Minta Pemko Segera Evaluasi Pengelola Parkir Berbayar di Petisah

Medan – Para Pedangang di Pasar Petisah Medan kecewa terhadap penyelenggaraan pelayanan portal parkir berbayar yang di kelola PT MMH Berkah Jaya karena tak profesional. Pasalnya, sebagai portal yang berada di kawasan pasar tak bisa dibuka karena alasan eror sehingga berdampak terhadap kerugian pedagang yang hendak berjualan.

Peristiwa ini terjadi, Minggu (09/03/2025). Seperti biasa, pedagang di pasar tersebut mulai beraktifitas sejak pukul 05.00 WIB. Namun saat akan masuk lewat pintu akses di Jalan Rotan Proyek, portal tak bisa dibuka. Petugas juga tidak ada yang “stand by” di situ.

Bacaan Lainnya

Setelah berulang kali di klakson, petugas jaga portal akhirnya datang. Informasi dari petugas jaga portal itu diketahui kalau palang tak terangkat karena mengalami error. Akhirnya, palang terangkat setelah petugas membuka dengan kunci.

“Lama juga tadi diklakson baru petugasnya datang. Terus mereka ngomong kalau portalnya error, barulah dibuka pakai kunci mereka,” sebut salah seorang pedagang.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P3B) Dedy Mauritz Simanjuntak bereaksi menyebutkan, akan segera melaporkan permasalah ini kepada Pemko Medan dan DPRD Medan, agar hal tersebut tidak kembali terjadi.

“Besok saya dan Sekretaris Netty Simanjuntak akan segera berkoordinasi dengan anggota DPRD Komisi 3 yang membidangi masalah pasar di Kota Medan. Tim dari P3B Kota Medan akan turun langsung ke lapangan untuk menginvestigasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, “lanjut Dedy.

Sebelumnya sempat terjadi penolakan pemasangan portal berbayar di pintu masuk basement Pasar Petisah, karena dinilai memberatkan pedagang dan pengunjung pasar.

Menurut Dedy, sesuai kesepakatan dengan para pihak, dilakukan ujicoba terkait kebijakan tersebut. Dan jika ditemukan fakta yang justru menurunkan pendapatan para pedagang, maka kebijakan pemasangan portal tersebut, bisa dievaluasi kembali.

“Peristiwa hari ini menjadi catatan tersendiri, sesuai pengakuan pedagang, mereka telah dirugikan karena penjual sudah membuka kiosnya namun tidak ada orang yang berbelanja. Siapa yang akan bertanggungjawab atas kerugian yang dialami ini,” kata Dedy.

Ketua P3B ini berharap pemerintah Kota Medan bisa menyikapi persoalan ini dengan tepat agar kondisi penjualan para pedagang yang telah terpuruk pasca Covid 19, tidak makin diperberat dengan adanya kebijakan baru dari Pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *