Warga Ungkap Proyek Pengecoran Pemko Medan di Griya Martubung Tanpa Tulang Besi 

Medan – Masyarakat komplek Griya 1 Martubung kecewa dengan pembangunan ruas jalan umum di Jalan Jala Raya, kecamatan Medan Labuhan oleh Dinas PU Kota Medan diduga dikerjakan asal- asalan. Pasalnya, pengerjaan Ready Mix (Beton Cor Siap Pakai) tersebut tidak menggunakan besi beton, sehingga dikhawatirkan jalan tidak akan bertahan lama alias rusak kembali.

Pantauan langsung dilapangan menemukan bahwa proses pengecoran tidak menggunakan besi beton. Saat ditanyakan kepada pekerja, mereka juga mengatakan bahwa memang tidak menggunakan tulang besi beton. “Tidak pak,” jawab para pekerja.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Griya Martubung, Sahat H Nasution, MSi menyebutkan bahwa pihaknya sangat berterimakasih dengan pembangunan tersebut. Namun sayangnya, proyek jalan oleh pemko tersebut seperti nya dikerjakan tidak sesuai standart mutu yang baik alias asal jadi.

“Menurut saya jalan itu tidak akan tahan lama. Biasanya kita lihat pengecoran jalan seperti ini menggunakan tulang besi beton. Ini kenapa tidak ada ya. Apa tidak punya rencana yang matang dalam pengerjaan nya, atau kita duga mengejar target akhir tahun. “Kata Sahat Hamonangan kepada wartawan. Senin (19/12) 2022.

Sekretaris Persatuan Umat Kristen Griya Martubung Sekitarnya (PUK GMS) ini saat ditanya wartawan terkait rekaman video yang dibagian akun facebook Wilmar Napitupulu, didalam video mempertanyakan apakah tidak perlu dengan konstruksi besi beton jika pengecoran badan jalan.

“Karena kami nggak mengerti, bagi kawan-kawan yang mengerti mohon dikomentari ya, karena biasanya pakai tulang besi supaya semakin kuat, dan ada informasi bahwa pengecoran menggunakan read mix dengan kualitas K350 sehingga tidak membutuhkan tulang besi beton. “Ungkap lelaki yang akrab di Sapa Moan.

Lebih lanjut, Politisi Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara ini meminta kepada Bapak Walikota Medan Boby Nasution agar turun kelapangan melihat langsung pengerjaan tersebut agar tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

“Saya harap pak walikota Medan mau meninjau jalan tersebut. Jangan sampai kerusakan jalan kembali terjadi sehingga dapat merugikan masyarakat setempat. Apalagi pembangunan jalan ini kan pakai duit rakyat. “Tegas Moan.

Sementara itu, praktisi fasilitas publik yang juga kontrkator konstruksi di Sumut, Romein Manalu, ST.,MAP mengatakan bahwa pengecoran badan jalan seharusnya menggunakan tulangan besi. “Kualitas ready mix adalah untuk kemampuan menahan tekanan, sementara besi beton untuk menahan beban tarik. Sehingga jika badan jalan di cor tanpa menggunakan besi beton, jika dasar atau landasan pengecoran tidak stabil maka beton akan retak,” ujarnya.

Ia menyebutkan, sangat berbanding lurus dengan kondisi di lapangan, dimana kawasan tersebut selalu tergenang saat musim penghujan sehingga sangat rentan dengan perubahan struktur tanah yang menjadi dasar pengecoran.

Dosen Universitas HKBP Nommensen Medan itu menambahkan bahwa, klasifikasi beton dengan K350 merupakan beton kelas III. “Baja mempunyai kekuatan tarikan sangat tinggi. Tentunya, perpaduan antara kekuatan baja dengan beton akan memberikan hasil struktur kuat terhadap beban tekanan maupun tarikan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *