Medan – Berdasarkan hasil laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terhadap Laporan Keuangan Pemprov Sumatera Utara tahun 2023, atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, terdapat ketidaksesuaian spesifikasi laptop pada pengadaan bus Samsat keliling di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumatera Utara tahun anggaran 2023.
Diketahui Belanja Modal dan Peralatan Mesin yang digunakan untuk pengadaan Bus Samsat Keliling sebesar Rp5.569.546.101,00.
Dari hasil pemeriksaan fisik barang yang dilakukan bersama PPK dan Inspektorat, penyedia penunjukan terdapat aksesoris bus berupa laptop sebanyak 7 unit dengan harga Rp.16 juta lebih per unitnya, tidak sesuai dengan spesifikasi yang di persyaratkan.
Adapun spesifikasi laptop yang di persyaratkan berdasarkan kontrak yaitu laptop dengan prosesor core i7 17-1165 GB sedangkan laptop yang diterima memiliki spesifikasi laptop dengan prosesor Core i5-1235U.
Untuk diketahui pengadaan Bus Samsat Keliling dikerjakan oleh CV MCB sesuai SPK 07 Maret 2023 masa pelaksanaan 180 hari kalender dengan nilai kontrak 5 miliar lebih .
Saat di Konfirmasi terkait temuan tersebut, Kepala Sub Bagian Umum dan Kesekretariatan Sekretaris Bapenda Sumut, Salman Zuhry, Rabu (07/08) Sore melalui Whatsappnya menyebutkan bahwa selisih harga laptop sudah di bayarkan atau dikembalikan ke kas daerah Provinsi Sumatera.
“Sudah diselesaikan dan dibayarkan selisih harga laptopnya ke kas daerah,” katanya.
Di tempat terpisah, salah satu warga kota Medan, Buya Soraya, secara pribadi merasa prihatin atas temuan tersebut.
“Semestinya spek laptop jangan dikurangi, kan melanggar hukum juga, meskipun katanya uang pulang, tapi laptop yang digunakan tetap tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Siapa yang dirugikan?” ujarnya.