Medan – Anggota DPRD Medan Reville Napitupulu menilai proyek pengerjaan drainase dengan menggunakan U-Ditch belum menjadi solusi dalam mengatasi banjir di Kota Medan.
“Proyek pengerjaan drainase belum menjadi solusi mengatasi persoalan banjir di Kota Medan,” kata Renville Napitupulu, Selasa (26/09/2023).
Menurut Renville, pengerjaan drainase menggunakan U-Ditch di Kota Medan perlu dikaji lebih dalam sebelum diketahui hilirisasi drainase.
“Sejauh ini kita tidak tahu ke mana air drainase itu bermuara (hilirisasi). Termasuk sistem integrasi antara drainase dengan drainase lainnya. Kita tidak tahu apakah buntu atau terintegrasi,” katanya.
“Pemko Medan perlu melakukan pengecekan kembali terkait proyek U-Ditch yang sudah dikerjakan. Apakah ada terjadi penyumbatan atau tidak,” katanya.
Salah seorang warga Jalan Krakatau yang rumahnya kebanjiran bernama Sumuang, mengatakan proyek U-Ditch menurutnya bukan proyek drainase, tapi ibarat proyek bak penampung air karena airnya tidak mengalir.
‘Begitu paritnya penuh, maka airnya tumpah ke jalan dan masuk ke rumah-rumah warga. Inilah yang terjadi di Jalan Krakatau, Thamrin, Cut Nyak Din dan sejumlah ruas jalan lainnya,” kata Sumuang.
Sumuang menyayangkan proyek drainase yang sudah menghabiskan dana ratusan miliar yang dikerjakan sejak tahun lalu jika hasilnya tidak menjadi solusi mengatasi banjir di Medan.
“Karena tidak tau ke mana air itu mengalir saat volume air meningkat,” katanya.