Prof Saiful Anwar Matondang: Anak Pinggiran Harus Jadi Pemain Global

Anak pinggiran harus jadi pemain global. Motto ini bukan sekadar slogan bagi Prof Saiful Anwar Matondang, tetapi sebuah prinsip hidup yang mengantarkannya menjadi sosok inspiratif di dunia pendidikan.

Lahir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, daerah yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar tak membuatnya patah arang. Perjalanan hidup Saiful menjadi kisah perjuangan yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar.

Bacaan Lainnya

Kini, Prof Saiful Anwar Matondang dipercaya menjadi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 1 Sumatera Utara. Selama hampir dua tahun menjabat, ia telah membawa berbagai perubahan signifikan.

Salah satu pencapaian terbesarnya yakni mengantarkan empat perguruan tinggi di wilayah tersebut meraih akreditasi unggul, sebuah prestasi yang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

Prof Saiful memulai perjalanan akademiknya dengan penuh semangat. Guru Besar Antropologi Sosial itu menempuh pendidikan S2 di dua universitas bergengsi, yakni University of Hawaii-Manoa, Amerika Serikat, dengan fokus pada Asian Studies/Ethnology. Serta di Universitas Indonesia bidang Ilmu Sastra. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang Anthropology di University of Fribourg, Swiss.

Latar belakang pendidikan ini memberinya wawasan luas dan kemampuan analisis yang tajam, terutama dalam bidang Ilmu Pembangunan Sosial, Manajemen Pendidikan Tinggi, World Class University, serta Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah 1 Sumatera Utara, Prof Saiful tidak hanya fokus pada pencapaian administratif, tetapi juga pada transformasi budaya akademik di Sumatera Utara.

Ia percaya bahwa perguruan tinggi harus mampu bersaing di tingkat global tanpa melupakan akar budaya lokal.

Perguruan tinggi di Sumatera Utara memiliki potensi besar. Tugas kita adalah memastikan mereka memiliki sistem pendidikan yang mampu melahirkan lulusan berkualitas, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga global,” ujar Saiful dalam Webinar SEVIMA, 24 Desember 2024.

Teladan bagi Generasi Muda

Komitmennya terhadap dunia pendidikan tidak hanya didasarkan pada target profesional, tetapi juga pada semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, Prof Syaiful selalu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Hingga kini, Prof. Saiful Anwar Matondang terus menunjukkan kiprah globalnya dengan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan internasional.

Ia dipercaya sebagai International Peer Reviewer untuk publikasi yang terindeks Web of Science di TR New York, serta menjadi Language Editor untuk sejumlah jurnal internasional bergengsi seperti DOAJ, OAJI, Copernicus, dan Scopus.

Selain itu, ia juga duduk di jajaran Editorial Board Bannaq Journal di Filipina, memperkuat perannya sebagai akademisi yang tidak hanya berkontribusi di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional.

Sosok Prof Saiful menjadi bukti bahwa keterbatasan geografis dan ekonomi tidak bisa menghentikan seseorang yang memiliki visi besar. Dari anak pinggiran di Tapanuli Selatan, ia kini menjadi salah satu tokoh pendidikan yang dihormati di Indonesia.

Dengan kepemimpinan yang visioner dan semangat untuk terus belajar, Prof Saiful Anwar Matondang telah menunjukkan bahwa anak pinggiran tidak hanya bisa bermimpi besar, tetapi juga mampu menjadi pemain global. (Red/selv/kump)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *