Jaringan News

Namanya Terseret Dalam Skandal Kasus Korupsi CSR BI–OJK, di Konfirmasi Media Gus Irawan Pasaribu Bungkam

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Skandal ini menyeret banyak nama, termasuk eks anggota Komisi XI DPR RI.

Dua nama sudah resmi ditetapkan tersangka, yakni Satori (Fraksi NasDem) dan Heri Gunawan (Fraksi Gerindra). KPK menduga keduanya menerima miliaran rupiah dana CSR secara ilegal.

Dana yang semestinya dipakai untuk kegiatan sosial masyarakat malah digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti deposito, pembangunan showroom, pembelian kendaraan hingga properti.

Namun kasus ini tak berhenti di situ. Berdasarkan keterangan salah satu tersangka, hampir seluruh anggota Komisi XI DPR RI periode 2019–2024 disebut turut menerima aliran dana.

Salah satu nama yang kini ramai dibicarakan adalah Gus Irawan Pasaribu, mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI yang kini menjabat Bupati Tapanuli Selatan.

Bungkam Saat Dikonfirmasi.

Media mencoba menghubungi Gus Irawan melalui telepon dan pesan WhatsApp untuk meminta klarifikasi terkait dugaan keterlibatan dalam kasus tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan tanggapan apa pun.

Sikap bungkam ini justru menimbulkan berbagai spekulasi di tengah publik, terlebih setelah dirinya juga absen dalam beberapa agenda pemerintahan daerah.

KPK Dalami Peran Anggota DPR

KPK memastikan akan mendalami setiap nama yang disebut dalam pengakuan tersangka maupun hasil penyelidikan. Juru bicara KPK menegaskan, “Siapa pun yang terkait dan terbukti menerima aliran dana, baik masih menjabat atau sudah tidak lagi, pasti akan kami tindaklanjuti.”

Lembaga antirasuah itu juga menegaskan telah mengantongi bukti hasil penggeledahan dari kantor BI, OJK, hingga lokasi penyaluran dana CSR. Namun KPK menolak berspekulasi lebih jauh sebelum seluruh bukti diperkuat.

Sorotan Publik

Kasus CSR BI–OJK kini menjadi salah satu skandal besar yang mengguncang kepercayaan publik terhadap DPR dan pejabat publik. Masyarakat menunggu sikap tegas KPK dalam mengungkap siapa saja yang benar-benar terlibat, termasuk dugaan aliran dana kepada Gus Irawan Pasaribu.

Exit mobile version