JaringanNews, Madiun – Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, yaitu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta, beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim mengunjungi KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Kabupaten Madiun merupakan salah satu daerah yang masuk Zona Merah penyebaran Covid-19. Sehingga ditingkat kan dari semula KTS (Kampung Tangguh Semeru) di Kabupaten Madiun sebanyak 135 KTS Kini ditambah 36 dengan total seluruhnya menjadi 171 KTS yang berdiri.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa pembentukan KTS ini sangat penting. Ini sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim.
Kemendagri Nomor 3 Tahun 2021 terkait dengan PPKM berskala mikro, bagi Jatim sudah memulai kampung tangguh sebanyak 3.100 lebih se-Jatim. Yang dibangun dengan format melibatkan pertisipasi masyarakat yang dipimpin Kapolda Jatim.
PPKM berskala mikro sebenarnya protap nya mirip dengan kampung tangguh Semeru, yang memiliki karantina, sosialisasi kesehatan dan menerapkan (3T) yaitu. Tracing, Testing dan Treatment.
Gubernur Jatim menambahkan. Karena masuk kategori sebagai wilayah zona merah penyebaran Covid-19, masyarakat diharapkan taat dan tertib dengan selalu menerapkan (5M). Yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Hindari Kerumunan dan Kurangi Mobilitas.
Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur hingga 6 Februari 2021, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 1.199 (+21), sembuh 988 (+19) dan meninggal 96 orang.
Sementara itu untuk evaluasi PPKM yang sudah diterapkan sejak 11 Januari 2021 lalu. Bahwa ada penurunan yang signifikan, baik pasien Positif Covid-19 maupun yang di rawat di Rumah Sakit.
Sedangkan pada tanggal 9 Februari 2021, akan dimulai PPKM berskala mikro dan tidak lagi berbasis Kabupaten/Kota dan sudah berbasis Desa bahkan ditingkat RT/RW.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, usai mengunjungi Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun menyebutkan, bahwa Polri (Polda Jatim) sangat mendukung Surat Edaran Mendagri terkait dengan PPKM berskala mikro.
“Saya dan Pak Pangdam sangat mendukung surat edaran dari Kemendagri terkait PPKM berskala mikro. Yang akan dilaksanakan mulai tanggal 9 Februari 2021 mendatang,” jelas Kapolda Jatim.
Masih Kapolda Jatim menjelaskan . Penerapan Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale ini sangat baik, dimana ada tempat karantina untuk pria dan wanita, serta adanya lumbung pangan dan juga benih ikan.
Selain itu, di daerah ini juga sudah terbentuk satu sistem yang baik, dimana akses masuk desa menggunakan satu pintu atau “one gate system”. Dimana setiap ada pendatang luar daerah yang masuk dilakukan pendataan, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Apalagi masyarakat didaerah ini juga sudah membentuk (WA) grup, yang nantinya dipergunakan untuk komunikasi serta koordinasi.
“Target kedepan di Jatim akan dibentuk 3.500 Kampung Tangguh Semeru (KTS).
Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale ini cukup baik, dengan menggunakan “one gate system” untuk masuk ke desa. Selain itu juga sudah ada tempat karantina dan lumbung pangan, kita harapkan kedepan daerah ini dapat kembali normal atau keluar dari zona merah covid 19. “Tutup Kapolda Jatim.