Medan – Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sumateta Utara Dedek Ray meminta seluruh pemegang saham segera menyopot Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Sumut Babay Pariz Wajdi dicopot. Babay dinilai telah gagal memimpin BUMD milik Pemprovsu tersebut.
Hal itu dikatakan Dedek Ray ketika menanggapi masalah bantuan kesejahteran (Bankes) pegawai Bank Sumut yang belum cair sampai kini, Rabu 19 Juni 2024.
“Kalau itu yang terjadi saat ini, pantaslah dia (Babay) itu dicopot. Puluhan ribu pegawai Bank Sumut tidak dapat bankes sejak Babay mimpin, itukan sudah luar biasa kali dia,” ungkap Dedek.
Menurut Dedek, jika Babay tak mampu memimpi Bank Sumut, lebih baik dirinya mengundurkan diri, sebelum dicopot oleh para pemegang saham.
“Lebih baik angkat bendera putih saja dia (Babay) itu, sebelum dicopot oleh seluruh pemegang saham. Masih soal internal pun tak mampu dia mengatasinya, apa lagi memajukan Bank Sumut,” katanya.
Dedek Ray juga mengatakan sampai saat ini belum ada perbaikan apalagi peningkatan yang signifikan terlihat pada Bank Sumut. Apa lagi Babay terlihat tidak transparan mengakui penyebab tidak cairnya bankes puluhan ribu pegawai Bank Sumut.
“Apa berani Babay membuka alasan ataupun penyebab belum cairnya bankes para pegawai. Bulan Maret dan Juni ini belum cairkan bankesnya,” terang Dedek.
Selain itu, Dedek Ray juga menyesalkan adanya oknum Divisi SDM Bank Sumut yang tidak bisa ditertibakan oleh Dirut Babay Pariz Wajdi, yang diduga memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Oknum itu kabarnya mengotak-atik berkas pegawai Bank Sumut, yang mana keluarga dan temannya dinaikan golongannya. Sedangkan saat ini banya pegawai yang belum naik pangkat, ada yang sudah 7 tahun dan 10 tahun tak naik,” kata Dedek.
Dedek pun berharap para pemegang saham PT. Bank Sumut untuk mengevaluasi dan menyopot Babay Pariz Wajdi dari jabatan dirut.
Terpisah, perihal bantuan kesejahteraan (Bankes) pegawai Bank Sumut yang hingga kini tak kunjung cair, Humas Bank Sumut Andi Kurnia, mengaku tak mengetahui persis permasalahannya.
“Sedangkan kalo masalah pencopotan Dirut, itu adalah urusan pemegang saham, saya tak bisa mengomentari,” sahutnya, singkat.