Tanah Karo – Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga meminta kepada PT Pertamina untuk menindak tegas sejumlah SPBU nakal yang beroperasi di Kabupaten Karo, terutama yang menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar menggunakan jerigen dengan jumlah banyak.
Selain dugaan adanya permainan antara petugas SPBU dengan oknum-oknum berkendara roda empat dari berbagai daerah mengisi BBM menggunakan Jeringen yang jumlahnya cukup besar menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat di Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Untuk itu, anggota Komisi C DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga meminta agar PT Pertamina Wilayah Sumatera Utara khusunya wilayah Karo agar turun kelapangan langsung merajia terhadap SPBU yang diduga bermain-main dalam penyaluran bahan bakar bersubsidi tersebut.
“Pertamina jangan berdiam diri atas masalah itu, karena laporan dari masyarakat ke kami di DPRD Sumut banyak masuk terkait pembelian BBM subsidi menggunakan Jeringen dengan jumlah yang cukup besar setiap hari. Kita tidak mau BBM subsidi yang seharusnya untuk masyarakat kecil di perjual belikan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi apalagi dijual kembali (di ecer) itu merupakan tidakan melanggar hukum. “Katanya Zeira kepada wartawan. Minggu 11 Desember 2022.
Selain itu, Bendahara DPW PKB Sumut ini menyebutkan jika nantinya hasil temuan dilapangan benar adanya pelanggaran yang dilakukan oleh SPBU, maka PT Pertamina menindaklanjuti dengan memberhentikan penyaluran sampai dengan mencabut ijinnya secara permanen.
“Pertamina jangan lamban terhadap kasus ini apalagi ini mendekati hari besar natal dan tahun baru yang dikhawatirkan terjadinya penimbunan BBM bersubsidi dan itu dapat menjadikan kelangkaan BBM saat hari besar menjelang akhir tahun. Alhasil masyarakat kesulitan mencari BBM karena langka. “Ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait adanya surat ijin dari para pembeli BBM menggunakan Jeringen ke SPBU, Pertamina dalam hal ini harus menelusuri lebih jauh terutama soal keabsahan surat yang mereka pakai mengatasnamakan petani.
“PT Pertaminan harus melakukan cek dan ricek atau memverifikasi apakah benar yang beli itu para petani atau tidak. Atau jangan jangan sejumlah oknum yang mengatasnamakan petani. Namun kenyataanya mereka adalah para pengecer yang meraup untung besar. “Tegasnya.
Sebelumnya dalam pemberitaan adanya
SPBU di Kota Kabanjahe melayani pembelian BBM dengan jumlah besar menggunakan puluhan Jerigen.
Pantauan langsung dilapangan, berbagai jenis kendaraan roda empat seperti minibus dan pick up setiap harinya datang membawa jeringen kosong salah satunya ke SPBU yang berada di Jalan Jamin Ginting, Simpang Tiga, tepatnya di seberang Masjid Agung, Kota Kabanjahe Kabupaten Karo.
Salah seorang supir saat sedang mengantri pengisian BBM mengakui bahwa BBM Subsidi tersebut rencananya akan di bawa ke daerah Lau Baleng.