Jaringannews, Batubara-Pengembangan Desa mandiri pangan dalam penanggulan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19, di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara Rabu, (16/09).
Salah satu program pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dalam kondisi saat ini yang seluruh dunia juga ikut terdampak dengan adanya Virus Covid-19 membuat masyarakat Batu Bara ikut merasakan dampak dari wabah yang saat ini belum juga hilang.
Pemerintah kabupaten Batu Bara mulai melakukan pemulihan ekonomi, salah satu desa yang banyak warganya membuat emping di berikan 100 alat pembuat emping oleh Bupati Ir H Zahir, bersama Ketua TP PKK Batu Bara Maya Idriasari SE, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Azwar, Kepala Dinas Koperindag dan UKM Ahmadan Chair, Kepala Dinas Pertanian Muhammad Ridwan, Asisten 2 Sahala Nainggolan .
Bupati Berharap produksi emping di batu bara bisa lebih banyak dan hasil bisa meningkat perekonomian masyarakat terutama ibu-ibu.
“Banyak program lain yang akan kita luncurkan yaitu mesin jait, bibit ikan, bibit unggas, bibit sapi dan lembu tapi diberikan kepada yang telah mempunyai keterampilan di bidang tersebut, “ucap Zahir.
Kepala Desa Lubuk Besar, Sutiono mengatakan, setiap bulan warga Desa Lubuk Hulu bisa menghasilkan 6 sampai dengan 7 ton emping yang diproduksi oleh masyarakat.
Lebih kurang sekitar 200 dari 800 kepala keluarga di Desa Lubuk Besar berprofesi sebagai pembuat emping melinjo.
“Jadi alat penjepit emping yang diberikan Bupati Zahir sangat dibutuhkan masyarakat di masa pandemi Corona saat ini,”ucap Sutiono.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Azwar mengatakan, masyarakat Desa Lubuk Besar punya kemampuan mewujudkan ketahanan pangan, dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
“Caranya dengan memberikan bantuan 100 unit alat pembuat emping melinjo untuk membantu memudahkan masyarakat,”pungkasnya. (Helmi)